Sabtu, 18 Juli 2009

Digagas, ‘Wisata Alkohol’ di Banyumas


PURWOKERTO (KR) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) menggagas adanya wisata alkohol di wilayahnya. Pemkab berencana mengembangkan wilayah Desa Wlahar dan Windunegara, Kecamatan Wangon menjadi objek wisata alkohol itu. Kepala Seksi Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum (URHU) Disparbud Kabupaten Banyumas, Deskart Sotyo Djatmiko mengatakan, gagasan membuat wisata alkohol pada kedua desa tersebut lantaran potensi masyarakatnya dalam mengembangkan usaha rumah tangga pembuatan ‘ciu’ atau minuman beralkohol khas Banyumas. Menurutnya, rencana tersebut juga merupakan upaya untuk melokalisir peredaran minuman tersebut di masyarakat. Selain itu, lanjutnya, dengan menjadikannya objek wisata, akan mampu meningkatkan derajat ekonomi warga setempat. “Selama ini ciu banyak beredar bebas di masyarakat karena harganya murah. Dengan dibuat objek wisata, akan menambah harga jual dan minuman itu khusus bagi pelancong yang datang, sehingga tidak bebas seperti sekarang,” ujarnya kepada KR, Senin (25/2) di ruang kerjanya. Dijelaskan, wilayah tersebut rencananya akan dijadikan kawasan berikat untuk menghindari beredarnya ciu secara bebas di masyarakat. Menurutnya, dengan kawasan itu, nantinya ada aturan tegas yang melarang ciu beredar bukan di dua desa. Diutarakan, jika wisata alkohol bisa direalisasikan, pengunjung tidak hanya bisa mengonsumsi, namun dapat belajar cara membuat ciu, serta melihat kebudayaan Banyumas lainnya. “Jika nanti bisa direalisasikan, infrastruktur pendukung akan dibangun. Selain itu, kami akan menggencarkan pemasaran dengan menjual paket wisata kepada biro perjalanan,” ungkapnya seraya menambahkan, selain dikembangkan sektor wisata, alkohol bikinan warga dua desa itu rencananya juga dipasarkan untuk industri obat-obatan dan kosmetik. Saat ini Disparbud tengah bersiap untuk mengadakan studi kelayakan terhadap gagasan pariwisata ciu. Untuk kegiatan itu, Disparbud menyediakan dana Rp 80 juta dari APBD Kabupaten Banyumas. “Kami sedang melobi lembaga akademis bidang pariwisata untuk membantu studi kelayakan wisata ciu. Selain itu, kami juga meminta kerja sama dan dukungan semua pihak yang terkait dengan wacana itu,” paparnya. Sumber

Tidak ada komentar: